Enter your keyword

Profil Studi Pembangunan

Tentang Studi Pembangunan

Pembangunan (development) berkenaan dengan kebebasan (freedom) dan kemampuan bangsa (nation capability) untuk meraih masa depan yang lebih baik. Terentaskannya kemiskinan, meningkatnya kesejahteraan, terwujudnya ketahanan pangan dan energi, kesetaraan jender dan demokrasi, kemajuan iptek dan penguatan sistem nasional inovasi, kemajuan kebudayaan, serta keberlanjutan lingkungan merupakan tujuan-tujuan penting pembangunan, yang makin menjadi perhatian berbagai bangsa di dunia.

Studi pembangunan (development study) merupakan ilmu pengetahuan yang berkembang melalui studi multi-disiplin atas permasalahan pembangunan. Watak multi-disiplin Studi Pembangunan merupakan konsekuensi alamiah dari watak multidimensional permasalahan pembangunan itu sendiri. Sebagai ilmu pengetahuan, Studi Pembangunan tersusun atas tiga unsur pokok yang saling berkaitan: unsur normatif (nilai-nilai dan prinsip-prinsip etika); unsur deskriptif (teori-teori, model-model);  dan unsur preskriptif (strategi, skenario, rancangan kesisteman). Studi Pembangunan dibutuhkan bagi mereka yang ingin meningkatkan sumbangsihnya dalam menjawab permasalahan pembangunan: para pembuat kebijakan, pelaku administrasi publik, pelaku usaha dan perbankan, pelaku LSM, pelaku riset dan iptek, pelaku politik, dan unsur-unsur sosial lain di masyarakat. Dinamika lokal, nasional dan global membuka peluangpeluang baru, dan sekaligus menghadirkan tantangan-tantangan baru bagi pembangunan bangsa Indonesia. Kebhinnekaan kebudayaan Indonesia, keanekaragaman hayati Tanah-Air, kondisi unik kepulauan Nusantara serta posisi strategis NKRI merupakan sumber-sumber daya pembangunan yang fundamental bagi bangsa Indonesia untuk tampil di depan dalam pergaulan antar bangsa dan mewujudkan pembangunan global yang berkeadilan, berkedamaian dan berkelanjutan.

Studi Pembangunan di ITB

Program Magister Studi Pembangunan Institut Teknologi Bandung (PMSP ITB) menyediakan layanan pendidikan yang unggul (excellent) untuk pengembangan kemampuan kognitif, afektif, serta keterampilan peserta didik, sehingga dapat berperan kritis, konstruktif dalam wacana pembangunan, serta berperan kreatif dan inovatif dalam praksis pembangunan.

Kompetensi Lulusan

Kurikulum PMSP ITB dirancang sebagai sarana untuk pembentukan kompetensi peserta didik sebagai analis pembangunan (development analyst), yakni kemampuan untuk memahami struktur permasalahan pembangunan; memahami hubungan timbal-balik antara perkembangan ekonomik (economic development), perubahan social (social change) dan perubahan teknologis (technological change); menemukenali peluang inovasi dalam pembangunan; menyusun skenario intervensi kebijakan; dan mengkomunikasikan pemikiran pembangunan (development thinking) kepada pemangku kepentingan (stakeholder) yang relevan.

Kiprah Lulusan 

Sejak awal pendirian di tahun 1993, PMSP ITB telah meluluskan lebih dari 930 peserta didik. Alumni PMSP ITB telah berkiprah di berbagai departemen/dinas pemerintahan, badan perencanaan pembangunan, badan pembangunan internasional, lembaga swadaya masyarakat (LSM), lembaga konsultan pembangunan, lembaga riset ataupun perguruan tinggi. Lulusan PMSP yang melanjutkan studi ke jenjang doctoral di luar negeri mendalami bidang-bidang yang terpaut dengan studi pembangunan seperti ekonomika pembangunan, kebijakan teknologi dan inovasi, studi lingkungan, dan lain-lain.

Lingkungan Akademik

Para staf pengajar di PMSP ITB merupakan akademisi bereputasi internasional, dan berpengalaman terlibat dalam kegiatan-kegiatan pembangunan baik di lingkungan pemerintahan, swasta atau badan pembangunan internasional. PMSP ITB menyediakan lingkungan akademik yang memungkinkan para peserta didik berinteraksi dengan para pemangku kepentingan pembangunan dan para peneliti di berbagai pusat penelitian dan pengabdian masyarakat di lingkungan ITB. Perolehan akreditasi Nasional (BAN) pada dua periode yang berturutan merupakan indikasi konsistensi PMSP ITB untuk memberikan layanan pendidikan yang unggul bagi kepentingan peserta didik. PMSP ITB terus-menerus mengembangkan dan memelihara kerjasama dengan berbagai pelaku pembangunan, untuk memastikan selalu mengikuti state of the art di bidang Studi Pembangunan, meraih keunggulan akademik, dan meningkatkan peran serta dalam proses pembangunan bangsa Indonesia.

Pembelajaran Berbasis Permasalahan 

PMSP ITB mengadopsi sistem pembelajaran berorientasi mahasiswa (student-oriented learning) untuk meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam proses pembelajaran, dan untuk memastikan bahwa layanan pendidikan di PMSP memiliki relevansi yang kuat dengan permasalahan pembangunan.  Melalui diskusi di kelas, lokakarya, kuliah lapangan dan pembimbingan tesis, mahasiswa diarahkan untuk melakukan analisis dan sintesis keilmuan multidisipliner guna merespons dan menjawab permasalahan pembangunan yang berkembang di masyarakat. Mahasiswa diajak untuk mengenali konteks kultural-sosial-politik dari permasalahan pembangunan,  dan memformulasikan langkah-langkah intervensi kebijakan yang sesuai dengan konteks tersebut, dan dapat dipertanggungjawabkan secara akademik dan etis.

Keterpaduan Pendidikan dan Riset

Selaras dengan kebijakan ITB mengenai research-based university, sejak tahun 2005 PMSP ITB berupaya mengintegrasikan kegiatan pembelajaran dan riset dengan cara membuka seluas mungkin peluang bagi mahasiswa untuk terlibat dalam proyek-proyek riset yang relevan. Selain ini mahasiswa juga distimulasi untuk terlibat dalam participatory research dengan berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan. Upaya ini berhasil meningkatkan publikasi mahasiswa baik dalam bentuk makalah jurnal nasional/internasional, makalah kebijakan (policy paper), atau artikel di media massa.

Partisipan Program

Program akademik di PMSP ITB dirancang untuk memberikan manfaat bagi para peserta program dari latar belakang profesi-profesi yang berspektrum luas, mulai dari pelaku administrasi ataupun pembuat kebijakan di organisasi pemerintahan, pelaku ekonomi/perbankan, pengelola perusahaan swasta, peneliti ataupun pengajar dari lembaga penelitian/perguruan tinggi, pelaku konsultansi, pelaku media massa, ataupun pelaku LSM.